Jumat, 22 April 2011

Tahukah Kamu Tentang Kecoa, Si Fosil Hidup?

Ada lebih dari 53 juta jenis kecoa yang hidup sejak permulaan zaman. saat ini terdapat 7 varietas kecoa yang hidup di Korea Selatan. Kecoa yang biasa mengganggu masyarakat dan tinggal di rumah-rumah, mayoritas adalah kecoa jerman dan kecoa amerika. Kecoa jerman (Blatella germanica) bertubuh kecil, sedangkan kecoa amerika (Periplaneta Americana) bisa terbang dan memiliki tubuh yang besar.
Blatella Germanica

Periplaneta Americana

Nenek Moyang Kecoa pada fase awal bumi telah hidup lebih dari 3,5 milyar tahun SM yaitu pada Zaman Palaezoikum, lebih awal dari yang sering disebutkan sebagai zaman kehidupan dinosaurus (Zaman Mesozoikum). Oleh karena itu, kecoa bisa bertahan hidup sangat lama dan tidak puna, dari dulu hingga sekarang disebut dengan fosil hidup. Bagaimanakah mereka bisa bertahan hidup selama itu? Jika mereka memang sekuat itu, akankah diadakan uji coba menerbangkan kecoa keluar angkasa?

Pemakan Segala, Bertelur Banyak, Pandai Kabur

Alasan mengapa kecoa kuat bertahan hidup hanya satu, yaitu karena mereka mampu beradaptasi pada kondisi atau lingkungan apapun. asalkan suhu dan kelembapab cocok, serta ada makanan, mereka bisa hidup di manapun di dunia ini.

Makanannya??? Apa saja dimakan, kertas, kulit, chip komputer, sabun, sampai bangkai hewan paling busuk sekalipun! Sepertinya kita mencari makanan apa yang tidak bisa dimakan kecoa, jawabannya mungkin tidak ada. Yang paling penting dari dari semua hal ini adalah, bahwa kecoa bertelur secara membabi buta. Dan perbedaannya dengan serangga lain, kecoa bertelur sepanjang tahun! Dalam setahun, seekor kecoa betina bisa menelurkan 400 ribu butir telur. Selain itu, mereka juga punya banyak keunikan.


Salah satunya adalah saat menyadari adanya bahaya, mereka akan kabur dengan cepat. Kemampuan lari kecoa yang kaget juga merupakan satu poin penting. Pada kedua ujung perut kecoa terdapat antena ekor (indra perasa) yang dapat mengetahui adanya gerakan kecil sekalipun, sehingga dapat memberitahukan adanya bahaya. Pada antena ekor juga terdapat sirine. Kemampuan refleks kecoa ini bila dibandingkan dengan kemampuan manusia, setara dengan 5 buah kapal! Inilah beberapa alasan mengapa kecoa sulit ditangkap.

Tidak Akan Mati Walaupun Bumi Musnah

Selain kecepatan mereka untuk kabur, ada alasan lain mengapa kecoa sulit untuk ditangkap. Kecoa suka sekali berlalu lalang, ketika orang-orang sudah tertidur lelap di tengah malam. Mereka juga suka menyelipkan badannya dan tinggal di lubang stop kontak, bahkan di dalam komputer. Kecoa menyukai tempat yang kotor, seperti tumpukan sampah atau lubang pembuangan. Mereka mengikuti kotoran yang dikeluarkannya atau yang dikeluarkan kawanannya, serta suka memuntahkan makanan yang telah dimakannya sehingga dapat menyebabkan virus. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkannya begitu saja.

"Pssstttt", semburan insektisida, perangkap kecoa, umpan pada wadah makanan yang terlihat seperti medan pertempuran yang mematikan, asap insektisida yang mencekik kecoa.... Manusia membuat segala macam perangkap dan menyemprotkan insektisida beracun untuk membasmi kecoa. Tetapi, walaupun pada saat itu tidak ada air, mereka tetap dapat hidup selama 90 hari dan bisa tetap hidup walaupun kaki dan antenanya dipotong. Hebatnya lagi, walaupun kepalanya dipotong dan mati sekalipun, kecoa masih bisa mengeluarkan telur yang ada di dalam perutnya. Walaupun cara membasmi kecoa terus berkembang, kecoa tetap bisa beradaptasi dengan lingkungan mana pun. Bahkan walaupun bumi ini musnah! mereka bersembunyi di dalam kegelapan, lalu memakan apapun yang ada, dan melahirkan keturunan. Selamanya...


Sumber: Yim Sook Yong dan Kim I Rang. Buku Pengetahuan Paling Jorok: Kecoa, Raja yang Memiliki Ketahanan Hidup Tinggi. Terjemahan : Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer, 2005.